oleh Zabir
Z.
Tulisan singkat ini tentang pelaut
Eropa Utara yang terkenal dalam panggung sejarah. Mereka adalah orang-orang
Viking, orang-orang utara, pada abad ke-9, yang dikenal sebagai penjelajah
ulung.
Norwegia,
Finlandia, Denmark, Swedia, dan Islandia adalah negara-negara yang terletak di
Eropa Utara. Kawasan ini disebut Skandinavia, yang mana merupakan rumah bagi Bangsa
Norse atau lebih dikenal dengan sebutan Viking. Seperti bangsa Punisia di Asia
era Sebelum Masehi, Viking adalah bangsa pelaut dengan sejarah maritim yang
tua. Identik dengan kapal dengan layar tunggal yang khas.
Kapal-kapal
Viking masa awal memampukan mereka menjelajahi Laut Baltik dan melakukan
ekspedisi ke wilayah-wilayah antara Denmark, Norwegia, dan Swedia. Sementara
kapal-kapal mereka yang lebih baik menjangkau wilayah yang lebih jauh dari Laut
Utara ke Inggris atau lebih jauh lagi di luar kawasan itu.
Bangsa
Viking mulai bermukim di pulau-pulau antara Skandinavia dan Skotlandia sekitar
tahun 820 M (kemungkinan lebih awal lagi). Mereka mendiami pulau-pulau tersebut
karena merasa seperti berada di kampung halaman sendiri di daratan Skandinavia.
Pemukiman baru yang memberikan tempat untuk membangun rumah bagi orang Viking.
Di
tahun 875 M, semakin banyak orang Viking yang bermigrasi. Keluar dari Norwegia
untuk menghindari usaha seorang Harald Fairhair (850-932) yang bertekad
menyatukan Norwegia. Para penyintas ini kemudian menetap di wilayah yang
sekarang disebut pulau-pulau Skotlandia, Kepulauan Faroe, Orkney dan Shetland,
Hebrida, dan Isle of Man. Orang-orang Viking yang menetap di kawasan tersebut
tetap berhubungan dengan kerabat mereka satu sama lain di tempat yang berbeda
melalui jalur laut.
Tak
berhenti sampai di situ, penjelajahan orang Viking terus berlanjut. Kapal-kapal
mereka menyusuri Samudera Atlantik yang tidak (belum) dikenal. Beberapa
pelayaran hanya menemukan lautan luas seperti tak berujung, yang lainnya tidak
kembali karena hilang di laut. Jiwa bahari orang Viking menuntun mereka hingga
menemukan pulau Islandia.
Naddodd,
pemukim Viking pertama di Kepulauan Faroe diduga menjadi orang Viking pertama
yang menemukan Islandia pada tahun 860. Penemuan yang tidak sengaja, karena
ketika berlayar kapalnya terbawa arus dan tersesat. Ada sumber yang menyebut
bahwa ketika Naddodd tiba di Islandia, pulau itu telah berpenghuni. Para
biarawan Irlandia yang kemudian pergi saat orang Viking tiba. Jika benar,
kemungkinan mereka (para biarawan) hanyalah kelompok kecil yang tidak menempati
suatu pemukiman berskala besar.
Ketika
orang Viking tiba di Islandia, iklim di pulau tersebut lebih hangat. Nama
Islandia (Iceland) berasal dari bongkahan es yang mengambang di laut tepat di
lepas pantai. Pemukim Viking pertama yang menetap di Islandia dipimpin
oleh Ingólfur Arnarson. Selanjutnya kelompok Viking lainnya mengikuti
jejak Amarson.
Pada
870 M, telah bertebaran pemukiman tetap di Islandia. Dalam kurun waktu 50
tahun, jumlah orang Viking di Islandia telah mencapai 50.000-60.000 jiwa. Di
tahun 930 M, Gunnbjörn Ulf-Krakuson seorang pelaut
Viking Islandia melihat daratan di barat ketika kapalnya dihempaskan
badai. Namun Krakuson tidak mendarat di sana. Belum ada catatan adanya pelaut
lain yang mendarat di tanah sebelah barat Islandia tersebut. Hingga pada 980
M, Erik Thorvaldsson (950-1003) atau Erik si Merah melaksanakan
pelayaran ke dunia baru itu.
Erik
Si Merah adalah Viking asal Norwegia. Ia meninggalkan tanah kelahirannya untuk
menghindari suatu konflik dan bermukim di Islandia. Tetapi di sana ia dicap
sebagai pelanggar hukum. Pun setelah ia kembali ke Islandia usai melaksanakan
ekspedisi ke barat, kembali dicap sebagai pelanggar hukum.
Erik
memimpin ekspedisi ke pulau sebelah barat Islandia. Ia menamakan pulau besar
itu, Greenland (Tanah Hijau) dan menjadi pemukim pertama di sana. Seperti
Islandia, iklim di Greenland saat itu lebih hangat dibandingkan masa sekarang.
Kemungkinan Erik menamakannya Greenland berdasarkan keadaannya pada masa itu.
Erik bermukim di ujung selatan pulau itu, lokasi yang benar-benar dapat ditinggali.
Namun, Greenland bukan penghasil kayu dalam jumlah besar.
Suatu
kebutuhan bagi bangsa Viking untuk membuat bangunan, utamanya kapal. Para
pemukim di Greenland malah keluar mencari bahan baku tersebut di lokasi yang
lebih dekat dari daratan utama (Skandinavia) dan pulau-pulau Skotlandia. Orang Viking bermukim
di Greenland (Tanah Hijau) bagian selatan.
Sebelumnya,
sekitar 978 M Snaebjorn Gabi, pelaut Viking yang lain, berusaha menempati
Gunnbjorn Skerries yang terletak di Tanah Hijau tepat di sebelah barat
Islandia, namun gagal. Ada pun pemukiman Viking di Greenland tersebar pada 3
titik: [1] Pemukiman Timur, [2] Pemukiman Tengah, dan [3] Pemukiman
Barat.
Seperti
disebutkan sebelumnya, ketiga pemukiman ini berada di Greenland bagian selatan.
Sekitar 1341 M, Pemukiman Barat digantikan oleh orang Eskimo. Berlanjut 1380 M,
orang Eskimo menduduki Pemukiman Tengah. Dan pada akhir abad kelima belas
pemukiman terakhir bangsa Norse alias Viking di Greenland lenyap.
Untuk
lebih lanjut mengenai Sejarah Norseman, pembaca dapat menemukannya di buku
Martin J. Dougherty, A History Of Norse People (2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar