“Orde Dunia Baru yang mereka
cita-citakan itu tentu saja bukan Amerika, tetapi Israel”.
Oleh
Husain
Zulfikar (Pemerhati Masalah Sosial-Politik)
Diakui atau pun tidak, setiap konflik dan
perang yang terjadi di Timur Tengah, sengaja dilakukan untuk melindungi
pembentukan dan keamanan Negara Israel yang didirikan oleh Zionis dan Ingris di
era Balfour. Semua pihak yang menentang akan diperangi. Disadari atau tidak disadari, Zionis-Israel tentu akan
sekuat tenaga untuk tetap ada, yang bila perlu dengan segala cara, dan bahkan
memiliki ambisi untuk menjadi adidaya dan pengendali dunia. Entah diamini atau
pun diingkari, saat ini mulai tampak dalam segala lini politik dan ekonomi,
tentu dalam hal segala kebijakan di keduanya, yang merupakan adidaya di
belakang layar adalah Zionis-Israel, bukan Amerika.
Di sini, sepertinya akan menarik merefleksikan
kembali secara singkat seputar sejarah konstelasi dunia, utamanya dalam soal
kompetisi dan perebutan untuk menjadi aktor utama, sang adidaya, atau
pengendali utama dunia. Dan uniknya, kita bisa memulainya dengan membaca hadits
Muhammad Rasulullah, tentang “Dajjal”, bahwa
setelah Dajjal dilepaskan, maka ia akan hidup di bumi selama 40 hari. Satu hari
pertama sama dengan satu tahun, satu hari kedua sama dengan satu bulan, satu
hari ketiga sama seperti satu minggu. Dan sisa hidupnya sama dengan waktu
manusia.
Lalu
bagaimana kita membaca, atau minimal menafsir hadits Muhammad Rasulullah
tersebut? Menurut Syeikh Imran, ketika masa Dajjal dipersamakan satu hari sama
dengan satu tahun, maka Inggris menjadi markasnya. Ketika masa Dajjal satu hari
sama dengan satu bulan, maka Amerika Serikat menjadi markasnya. Akhirnya,
ketika masa Dajjal satu hari sama dengan satu minggu, ia akan kembali ke tanah
asalnya. Kepulangan kembali itu akan menyampaikan Dajjal untuk menyelesaikan
tugas pertamanya. Di sini kita dapat mengetahui tafsirnya, yaitu satu hari sama
dengan satu tahun adalah ketika Inggris berkuasa di dunia dan poundsterling
menjadi mata uang internasional. Dan ketika Dajjal pindah ke masa satu hari
sama dengan satu bulan adalah masa ketika Amerika Serikat menggantikan posisi
Inggris sebagai negara adikuasa yang memimpin dunia dan dolar menjadi mata uang
internasional.
Kini
Amerika Serikat sudah mulai perlahan-lahan lengser dari tampuk kekuasaan dunia,
dan Israel akan menggantikan tempatnya. Tetapi bagaimana dengan jenis mata
uangnya? Dolar Amerika akan hancur. Kehancurannya akan menyeret kehancuran
semua mata uang di dunia. Setelah masa kehancuran dolar itu, maka kita tidak
akan melihat lagi jenis uang kertas. Lalu mata uang baru apa yang akan
mendominasi dunia? Apakah mata uang baru yang akan digunakan Israel untuk
memperbudak manusia-sebagaimana halnya yang telah dilakukan Amerika Serikat
dengan dolarnya? Jawabannya adalah Israel akan menggunakan mata uang yang kasat
mata, yang tidak bisa kita lihat. Uang yang tidak bisa diraba, sehingga kita
tidak dapat menyentuhnya. Uang itu adalah uang elektronik.
Dan
hal paling aneh dan berbahaya tentang uang elektronik adalah bahwa uang
tersebut dikendalikan oleh sebuah sistem perbankan yang menguasai seluruh
dunia. Dan orang Yahudi-lah yang mengendalikan sistem tersebut. Tidakkah ini
sekedar omong kosong? Sebentar dulu! Sekarang mari kita melakukan penghitungan
hari Dajjal berdasarkan pidato yang disampaikan Syeikh Imran Hussein di atas. Menurut
Islam, satu tahun di surga sama dengan 1000 tahun di dunia manusia atau waktu
yang berjalan di muka bumi. Dengan demikian kita bisa memperkirakan bahwa
Dajjal telah berkuasa dari Inggris selama 1000 tahun, melalui kerajaan Inggris
yang merupakan kekuatan dunia saat itu. Bukan suatu kebetulan jika monarki
Inggris sudah berkuasa sejak tahun 900 dan menjadi kekuatan yang mendominasi
dunia. Kesimpulannya: 900+1000 = 1900. Hingga tahun 1900 Inggris memimpin
dunia.
Pada
tahun 1917, Amerika secara resmi terlibat dalam Perang Dunia. Keterlibatan ini
menjadi awal lahirnya sebuah negara adidaya. Sejak saat itulah peralihan masa
Dajjal dimulai menjadi “satu hari sama dengan satu bulan”. Jika satu tahun sama
dengan 1000 tahun, maka satu bulan berarti 1000:12, yang berarti 83 tahun.
Tahun 1917 ditambah dengan 83, maka akan sampai pada tahun 2000. Hingga pada
tahun 2000 Amerika memimpin dunia. Kemudian, mulai tahun 2000, Dajjal akan
memimpin dari Israel dengan jangka waktu kekuasaan “satu hari sama dengan satu
minggu”.
Dengan
formula yang sama, kita harus membagi lagi angka 83 dengan angka 4, maka
hasilnya kurang lebih 21 tahun. Tambahkan tahun 2000 dengan 21 tahun, tergantung
kita merujuk kepada perhitungan tahun Hijriah atau Masehi. Pada saat itu, pemerintahan
dunia pindah ke Israel, dimana yang dipertaruhkan lebih dari sekedar negara
kecil, melainkan sebuah ide besar, yaitu Tatanan Dunia Baru, New World Order
yang sebenarnya, yang mereka cita-citakan. Orde Dunia Baru yang mereka
cita-citakan itu tentu saja bukan Amerika, tetapi Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar