Peristiwa tergulingnya Raja Iran (Persia): Shah Reza Pahlevi yang notabene
sekutu Amerika yang dilengserkan oleh Ulama Besar Muslim Syiah Iran, Imam
Khomeini, yang sukses mendirikan Republik Islam Iran pada tahun 1979, sampai
saat ini masih menakuti dan menghantui hati Raja-Raja Arab yang bergelimang
dengan kekayaan melimpah dari (tambang Minyak Bumi atau Emas Hitam). Para
Raja-Raja yang hidup penuh kemewahan ini lalu mempropagandakan tentang
keburukan kaum Syiah, sehingga seluruh dunia Islam menjadi anti terhadap muslim
Syiah.
Propaganda anti muslim Syiah ini dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan berbagai media dunia yang dikuasai Amerika Serikat (tempat para
keturunan Yahudi menjadi tokoh Pengusaha Besar yang menguasai bidang ekonomi,
politik, Bankir, dsb.), dengan tentu saja imbalan berupa pemberian dana
“siluman” yang besar untuk kampanye pencalonan Presiden Amerika Serikat.
Kantor Berita Amerika VOA (Voice Of America) dalam hal ini turut juga
berperan dalam Propaganda Anti Muslim Syiah, coba saja anda lihat di media
internet.
Kesimpulannya adalah propaganda Anti Muslim Syiah merupakan motif Para
Raja-Raja Arab Kaya Minyak yang takut peristiwa tergulingnya Raja Iran Persia
Shah Reza Pahlevi oleh “hanya” seorang Ulama Syiah Imamiyah Imam Khomeini, akan
menimpa mereka juga, turun dari tahta singgasana kerajaan.
Dalam skala kecil propaganda “Anti Syiah” ini, dipropagandakan juga “Anti
Para Habib” dengan anjuran agar menjauhi para Habib. Oleh karena muslim Syiah
sangat memuliakan dzuriat Rasulullah SAW, dan para Ulama Besar Syiah umumnya
adalah para Sayyid (para Habib istilah Melayu) keturunan Nabi SAW.
Mudah-mudahan kaum muslimin dapat memahami taktik politik global ini. Dan
kiranya tidak ikut-ikutan menjadi juru kampanye Anti Muslim Syiah yang tidak
dibayar sepeserpun oleh para Raja Arab yang Kaya Raya itu.
http://www.youtube.com/watch?v=UPKWbVBcvlI
BalasHapuskyak baca dongeng yg ga jelas sumber nya ,, valid tdak validnya ... rusak
BalasHapus