Oleh Sulaiman Djaya (Pemerhati
Budaya)
Semarak event dan promo wisata dengan
kemasan budaya memang selalu menarik pengunjung dan masyarakat setempat di mana
event tersebut dilaksanakan. Hal itu juga tercermin dalam gelar Festival Anyer
yang berlangsung pada 29 Juni 2012 hingga 01 Juli 2012 di Pantai Tanjung Tum,
Cikoneng, Kabupaten Serang. Dipilihnya Pantai Tanjung Tum sebagai tempat
festival tak lain karena lokasi ini merupakan tempat rekreasi pantai yang
indah, aman dan bersih untuk dikunjungi. Serta mempunyai area yang cukup luas
dan dekat dengan sarana akomodasi. Festival ini sendiri digarap oleh Dinas yang
membidangi Kebudayaan dan Pariwisata Kab/Kota se-Provinsi Banten, Dunia
Usaha/Swasta Bidang Pariwisata, Industri, Perdagangan dan Kerajinan Provinsi
Banten, Komunitas Orang Indonesia (OI), yang dihadiri para wisatawan Nusantara
dan Mancanegara serta masyarakat Banten.
Festival yang terbilang meriah dan akbar
ini diramaikan dengan sejumlah pentas dan tampilan seni budaya daerah, selain
menghadirkan MC Nasional, Artis Nasional, Grup Musik Lokal, Komunitas OI Banten
dan Kreasi Pengembangan Anak Usia Dini.
Ada seabrek agenda dalam gelaran akbar
Festival Anyer ini. Sebutlah sebagai contohnya Informasi Publik sebagai salah
satu agenda kegiatan yang menampilkan informasi bagi masyarakat mengenai
pembangunan yang berkaitan dengan budaya dan pariwisata yang ditampilkan oleh
SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, SKPD Kab/Kota yang membidangi
Kebudayaan dan pariwisata serta pihak swasta. Lalu ada juga Pawai Budaya Banten
yang menampilkan beragam kesenian dan budaya khas Banten dengan melibatkan 8
Kab/Kota se-Propinsi Banten dan masyarakat sekitar yang memulai prosesinya di
hotel Marbela sampai dengan Pantai Sambolo.
Tak cuma itu saja. Festival ini juga
dimeriahkan dengan kehadiran Pentas Seni Budaya Banten yang mempertontonkan atraksi
kesenian tradisi Banten, Jambore Orang Indonesia (OI), dan tak ketinggalan
Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) yang membawakan lagu-lagu miliknya sang
penyanyi legendaris Iwan Fals dengan bintang tamu Tibo, salah seorang personil
dari grup Iwan Fals sebagai juri dalam acara lomba yang diselenggarakan secara
khusus oleh OI.
Yang juga tak kalah menarik adalah
Perlombaan Memancing yang diikuti oleh para nelayan sekitar, serta pengunjung
yang mendaftarkan diri sebagai peserta dengan kriteria untuk pemenangnya adalah
siapa saja yang banyak menghasilkan tangkapan dan siapa saja yang mendapatkan
perolehan ikan paling besar. Ada juga sajian Wisata Keluarga Bahari dalam
rangkain festival ini, yaitu Panggung Kreatif Anak Banten dalam Lomba Mewarnai,
yaitu kegiatan yang melibatkan anak-anak TK, TKA, TPA, RA,SD, PAUD se-Provinsi
Banten, dengan mennghadirkan pendongeng Kak Nia yang cukup atraktif dan
memikat.
Selain itu semua, Festival Anyer ini
juga menghadirkan Perlombaan Tradisional yang diikuti oleh anak-anak se-Banten
dan masyarakat sekitar, semisal lomba lari pantai, lomba egrang, lomba bakyak,
yang bertambah meriah dengan iming-iming doorprize bagi anak-anak yang bisa
menjawab pertanyaan mengenai pariwisata yang ada di Provinsi Banten. Pameran
Handy Craft Khas Banten dan Batik Banten, yaitu kegiatan yang melibatkan para
pengrajin cinderamata selama kegiatan berlangsung, juga turut meramaikan dan
memeriahkan festival. Dan tak ketinggalan, Wisata Kuliner Khas Banten, yaitu
pameran yang menampilkan hasil olahan panganan para penyedia jajanan/makanan
khas Banten.
Upaya Banten dalam Mengembangkan Potensinya
Setidak-tidaknya, Pembangunan Kebudayaan
dan Pariwisata di Provinsi Banten telah dilakukan melalui penataan objek
wisata, pembinaan sumber daya manusia, dan melakukan kerjasama dengan pengusaha
di bidang kebudayaan dan pariwisata. Namun demikian, optimalisasi Pembangunan
Kebudayaan dan Pariwisata tidak cukup dengan pembangunan secara fisik, tetapi
meniscayakan strategi khusus dalam memperkenalkan Banten sebagai daerah yang
mempunyai potensi kebudayaan dan pariwisata yang beragam seperti telah
disebutkan.
Dan, salah-satu strategi yang tepat
untuk memperkenalkan dan mempublikasi potensi Kebudayaan dan Pariwisata Banten
tersebut tak lain dengan melakukan promosi kreatif yang memikat, baik di dalam
maupun di luar daerah, melalui berbagai kegiatan atau event, tak terkecuali
publikasi melalui media cetak dan elektronik. Inilah dasar pemikiran Dinas
Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten sebagai Dinas Teknis di lingkungan Pemerintah
Provinsi Banten dengan menyelenggarakan kegiatan Festival Anyer ke – 3 kalinya,
yang tujuannya tentu saja memperkenalkan dan menginformasikan potensi
Kebudayaan dan Pariwisata Banten kepada publik luas, meningkatkan citra
positif, dan tentu saja untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan, selain
dalam rangka memperkenalkan potensi investasi bidang Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Banten.
Festival Anyer Sebagai Upaya Cultural Building
Begitu pula, Festival Anyer juga
merupakan bentuk dukungan terhadap Program Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata RI, selain sebagai sarana promosi potensi kebudayaan dan pariwisata
Provinsi Banten, yang dapat dijadikan sebagai wahana rekreasi bagi keluarga,
karena pada pelaksanaannya Festival Anyer bertepatan dengan Liburan Sekolah.
Sementara itu, secara umum, Festival
Anyer memang bertujuan untuk mempromosikan Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Banten, membangkitkan pengembangan potensi Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Banten, serta tak ketinggalan dalam rangka memupuk masyarakat untuk peningkatan
perannya sebagai pelaku Seni Budaya dan Pariwisata di Banten. Dengan demikian,
melalui festival ini dapat memacu mental dan motivasi masyarakat Banten untuk
turut serta dalam memelihara, menjaga dan melstarikan budayanya dengan semakin
bergairah.
Membantu Program Pemerintah Pusat
Dalam konteks nasional, Festival Anyer
dilaksanakan sebagai bentuk dukungan penuh program ”Wonderful Indonesia” yang
digulirkan pemerintah pusat. Yang dalam konteks Banten sendiri merupakan upaya
memperkenalkan dan memberikan informasi Anyer sebagai Kawasan Wisata yang
menarik dan aman untuk dijadikan tempat rekreasi baik keluarga ataupun
perusahaan yang akan melakukan kunjungan ke Anyer. Selain tentu saja, sebagai
Sarana Hiburan Bagi masyarakat Banten pada khususnya, dan untuk meningkatkan
angka kunjungan wisatawan domestik dan Mancanegara. Sedangkan secara ekonomis,
festival ini digelar untuk menarik para investor dalam dan luar daerah untuk
menanamkan modal/investasi di bidang pariwisata yang bertujuan menambah devisa
daerah demi mensejahterakan masyarakat Banten. [*]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar