Kepala intelijen Arab Saudi Bandar
bin Sultan menjadi dalang di balik merebaknya aksi terorisme yang
dilancarkan jaringan internasional takfiri di dunia, terutama di negara-negara
kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Profesor James
Petras mengatakan Bandar menjadi dalang "Jaringan Teror Saudi" dengan
memasuk keuangan, senjata dan pelatihan bagi kelompok takfiri internasional. "..data yang
dikumpulkan mengenai asal usul kelompok-kelompok ini dan pembiayaannya, kami
sampai pada kesimpulan bahwa Bandar Bin Sultan menjadi dalang dan pemodal utama
dari operasi ini, " kata Profesor Binghamton University di New York
ini. "Hal ini
menjadi benar-benar jelas di Suriah dan sebelumnya Irak," tegasnya.
Petras
menggambarkan Bandar sebagai "anak didik dan penerus Bin Laden, ia telah
memperdalam secara sistematis mengenai terorisme global" "Jaringan
teror Bandar telah membunuh jauh lebih banyak korban yang tidak bersalah dari
Bin Laden. Setelah semua dia miliki dari miliaran dolar kas Saudi, pelatihan
langsung dari CIA dan jabat tangan dari Netanyahu," tambahnya. Seorang mantan duta
besar Saudi untuk AS ini dikenal memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden
AS George Bush, dan merupakan penganjur invasi pimpinan AS ke Irak pada 2003. Tahun lalu , Raja Saudi
Abdullah menunjuk saudara Bandar bin Sultan, Pangeran Salman bin Sultan,
sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Bandar bersama kakaknya mendukung militan
asing yang beroperasi di Suriah untuk menggulingkan presiden Assad (SHN).
"Dalam
peperangan apapun, kemungkinan kalah dan menang selalu ada. Tapi ketika Anda
membela negara Anda, sudah jelas hanya memiliki satu kesempatan, dan kesempatan
itu adalah kemenangan." Demikian pernyataan Presiden Suriah: Bashar al-Assad, pada 20
Januari 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar