Apa keistimewaan planet
hijau-biru yang tenang ini? Bumi tergolong planet yang dekat dengan Matahari
(inner planet). Perbedaan ini penting karena planet-planet yang lebih jauh
(outer planet) memiliki kandungan hidrogen dan helium yang lebih tinggi –mirip Matahari.
Hampir semua elemen berat dalam lingkar gas dan debu yang mengelilingi Matahari
sewaktu lahir tetap ada di bagian dalam sistem. Dengan demikian kita dapat
memperkirakan daerah-daerah potensial untuk kehidupan paling banter berjarak
kurang dari jarak Mars ke satu bintang yang bermassa setara Matahari.
Mungkin seperti yang telah
dikatakan Goldilock, bahwa ukuran Bumi sudah pas, tidak terlalu besar atau terlalu
kecil, tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Mungkin inner planet (Mars,
Bumi, Venus, Merkurius) tidak punya atmosfir waktu terbentuk sehingga
semestinya tersusun dari gas-gas yang dihasilkan lewat proses vulkanik. Air di
permukaan bumi mungkin juga dihasilkan dari proses yang sama.
Suatu planet yang lebih
kecil mungkin telah melepas panas dari permukaannya dengan cepat sehingga
menghalangi terjadinya banyak proses vulkanik. Mungkin inilah yang terjadi
dengan Merkurius dan Bulan. Mars merupakan kasus di perbatasan, sementara Bumi
dan Venus berhasil membentuk atmosfir.
Pengukuran yang baru saja
dilakukan terhadap isotop gas radioaktif dalam batu-batu Bumi menunjukkan bahwa
setelah masa hujan meteor –selama 100 sampai 150 juta tahun-, proses vulkanik
menghasilkan sekitar 85 persen dari atmosfir dalam waktu beberapa juta tahun. Selama
masa-masa bombardir meteor itu, Bumi terbentuk dari tumbukan materi yang
berjatuhan dari angkasa.
Pertanyaan berikutnya
adalah seberapa cepat waktu yang diperlukan oleh kehidupan, yang disusul
munculnya kehidupan cerdas, berevolusi jika kita bandingkan dengan pengalaman
di Bumi? Jawaban untuk bagian pertama dari pertanyaan tersebut adalah sangat
cepat. Fosil ganggang hijau-biru yang berumur 3,5 milyar tahun telah ditemukan,
dan berbagai ahli riset telah menyodorkan argumen bahwa kehidupan telah
berkembang 3,8 milyar tahun yang lalu.
Sejak kehidupan pertama
muncul di Bumi sampai struktur rumit multi-sel (yang berkembang menjadi
kehidupan cerdas) berevolusi, mungkin hampir tiga milyar tahun hilang. Banyak alasan
untuk meyakini bahwa selama periode itu, Bumi lebih banyak diatur secara Fisika
daripada Biologi. Atmosfir awal Bumi
tidak mengandung oksigen. Ada karbondioksida, nitrogen, sedikit metana, amoniak,
sulfurdioksida, dan asam hidroklorik, kecuali oksigen.
Oksigen tidak hanya
penting bagi kehidupan organik yang sudah maju di Bumi. Ozon hanya bisa
terbentuk di atmosfir jika tersedia cukup oksigen. Ozon sangat penting bagi
kehidupan di Bumi, karena menghalangi “radiasi ultraviolet” yang sangat
berbahaya bagi hampir semua bentuk kehidupan. Oleh karena itu, jika kehidupan
di Bumi mulai berkembang pesat setelah jumlah oksigen memadai.
Pengukuran yang terbaru
mengisyaratkan oksigen mulai terkumpul di atmosfir sekitar dua milyar tahun
yang lalu –dan 600 juta tahun kemudian mencapai jumlah sebanyak sekarang. Oksigen
pertama-tama diproduksi di “lautan purba” sebagai hasil fotosintesa. Oksigen bereaksi
dengan berbagai macam benda, misalnya besi, sehingga hasil fotosintesa bergaung
dulu dengan elemen lain sebelum mencapai atmosfir.
Akhirnya cukup banyak
materi di dalam laut yang teroksidasi –sehingga oksigen bebas berkumpul di
atmosfir. Proses ini tidak pernah terjadi di Venus karena temperatur di sana
lebih tinggi untuk membentuk lautan sehingga pembentukan kehidupan dan ganggang
hijau-biru tidak pernah terjadi di Venus.
Setelah semua kondisi
memadai untuk bentuk kehidupan yang kompleks, masih perlu waktu satu milyar
tahun untuk berevolusi. Tentu saja tidak ada yang tahu persis apakah patokan
itu merupakan pola skala waktu tertentu. Kecelakaan-kecelakaan seperti
keselahan evolusi, perubahan iklim, mempengaruhi skala waktu biologis dan hasil
akhir. Walaupun demikian, hasil-hasil ini menandakan bahwa kehidupan cerdas
bisa berevolusi dalam tempo singkat berbanding skala waktu kosmik (satu milyar
tahun).
mba, boleh minta no hp nya gag, aku mau ikut kajian cafe ilmu banten dong :*
BalasHapus