Label

Minggu, 03 Agustus 2014

Di Antara Dua Ayah Obama Ada Kisah Kudeta Bung Karno


“Ini bermula dari sebuah temuan Wayne Madsen, seperti dipaparkan oleh Wayne Madsen sendiri, bahwa Ibunya Obama, yang adalah Stanley Ann Dunham, termasuk pihak yang digunakan CIA untuk mengkudeta Presiden pertama RI, Ir. Soekarno. Hal itu bisa dilihat dari hubungan dan pernikahan ibu Obama dengan ayah tiri Obama yang juga asisten Soeharto. Berita ini semakin menambah kontroversi, selain sejumlah berita dan lansiran yang mengekspose foto-foto telanjang Stanley Ann Dunham, yang juga sama-sama heboh itu.”

Wayne Madsen mengungkapkan data terkait hubungan keluarga Presiden Barack Obama dengan Badan Intelijen AS (CIA). Madsen berhasil mendapatkan data-data yang menunjukkan bahwa CIA dan tokoh-tokoh badan ini mempunyai hubungan dekat dengan Obama. Berikut ibu dan ayahnya, bahkan hingga nenek dan kakeknya. Situs Walternet dalam laporan utamanya mengungkap, hubungan ayah Obama dengan operasi-operasi yang didukung CIA di Kenya. Operasi-operasi CIA itu melibatkan ayah Obama untuk mencegah infiltrasi Uni Soviet dan Cina di tengah para mahasiswa Kenya. Bahkan ayah Obama juga ditugaskan untuk mencegah tampilnya para tokoh independen Afrika.

Madsen dalam laporannya menulis, “Obama pada tahun 1983 bekerja di Business International Corporation. Ini adalah salah satu perusahaan yang dinaungi oleh CIA. Perusahaan ini seringkali menggelar seminar dan mengundang para pemimpin dunia, bahkan juga mengundang para penulis kolom media-media sebagai agen-agen CIA di luar negeri.” Berlandaskan laporan tersebut, pekerjaan Obama berhubungan dengan aktivitas spionase CIA. Ibu Obama yang bernama Stanley Ann Dunham diduga terlibat dengan kudeta dekade 60-an di Indonesia. Setelah kudeta itu, ia bekerja untuk sejumlah lembaga di bawah CIA. Di antara lembaga itu adalah Pusat Timur-Barat di Universitas Hawai, Badan Pengembangan Internasional AS dan Lembaga Freud.

Berdasarkan laporan tersebut, Ann Dunham pada tahun 1965 berkenalan dengan ayah tiri Obama, Lolo Soetoro, dan kemudian keduanya menikah. Pada tahun itu, Soetoro dipanggil ke Indonesia sebagai perwira militer dan asisten Jenderal Soeharto dan CIA yang berniat menjatuhkan Presiden Soekarno. Sementara itu, Ayah Obama berkenalan dengan Ann Dunham pada tahun 1959 di kelas bahasa Rusia, Universitas Hawai. Itu adalah kelas yang merupakan salah satu program AS yang mengirim 280 mahasiswa Afrika Timur ke berbagai kampus di Negeri Paman Sam.

Koran Reuters dalam laporannya tertanggal 12 September 1960 menjelaskan, program beasiswa itu didukung oleh Lembaga Josseph Kennedy. Menurut Madsen, program itu pada dasarnya adalah operasi CIA dengan tujuan mendidik para agennya di Afrika. Sebab, Afrika saat itu menjadi ajang perebutan kekuasaan antara AS, Uni Soviet dan Cina. Pada saat yang sama, program beasiswa itu juga mendapat kecaman dari Wakil Ketua Organisasi Demokratik Afrika Kenya, Masinde Muliro. Sementara program itu mendapat dukungan dari Ketua Organisasi Demokratik Afrika Kenya, Tom Mboya, bahkan dialah yang memilih ayah Obama untuk mengikuti program bea siswa tersebut.

Menurut laporan Reuters, Mboya setelah menolak program beasiswa 100 ribu dolar dari Deplu AS, menerima usulan beasiswa dari Lembaga Kennedy. Terkait hal ini, Madsen menulis, “Jelas sekali, Mboya khawatir menerima bantuan langsung dari AS. Sebab, hal itu akan menyebabkan geramnya para tokoh komunis di Kenya yang saat itu menduga adanya hubungan Mboya dengan CIA.” Setelah itu, program beasiswa dipindahkan ke Lembaga Kennedy, bahkan terbentuklah Lembaga Mahasiswa Afrika-AS. Pada tahun itu, Mboya mengkoordinasi para mahasiswa dari berbagai negara di Afrika untuk mendapatkan beasiswa di AS.

Laporan itu juga menyebutkan, ayah Obama adalah salah satu teman dekat Mboya. Setelah Mboya diteror pada tahun 1969, ayah Obama memberikan kesaksian di pengadilan. Ia pun mengaku terancam aksi teror karena kesaksiannya di pengadilan dalam kasus tewasnya Mboya. Setelah itu, ayah Obama pada tahun 1962 meninggalkan Universitas Hawai dan menuju Harvard. Pada tahun 1964, ia menceraikan Ann Dunham dan menikah dengan seorang mahasiswi Yahudi AS yang kemudian kembali ke Kenya bersama perempuan Yahudi ini.

Berdasarkan laporan tersebut dapat disimpulkan bahwa Mboya adalah salah satu agen penting CIA untuk Kenya bahkan Afrika. Hubungan dekat ayah Obama dengan Mboya pun mengundang kecurigaan tersendiri. Yang lebih unik lagi, ibu Obama juga termasuk pihak yang digunakan CIA untuk mengkudeta Presiden pertama RI, Ir. H. Ahmad Soekarno, atau yang akrab kita panggil Bung Karno. Hal itu bisa dilihat dari hubungan dan pernikahan ibu Obama dengan ayah tiri Obama yang juga asisten Soeharto. Lolo Soetoro. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar