“Ini bermula dari
sebuah temuan Wayne Madsen, seperti dipaparkan oleh Wayne Madsen sendiri, bahwa
Ibunya Obama, yang adalah Stanley Ann Dunham, termasuk pihak yang digunakan CIA
untuk mengkudeta Presiden pertama RI, Ir. Soekarno. Hal itu bisa dilihat dari
hubungan dan pernikahan ibu Obama dengan ayah tiri Obama yang juga asisten
Soeharto. Berita ini semakin menambah kontroversi, selain sejumlah berita dan
lansiran yang mengekspose foto-foto telanjang Stanley Ann Dunham, yang juga
sama-sama heboh itu.”
Wayne
Madsen mengungkapkan data terkait hubungan keluarga Presiden Barack Obama
dengan Badan Intelijen AS (CIA). Madsen berhasil mendapatkan data-data yang
menunjukkan bahwa CIA dan tokoh-tokoh badan ini mempunyai hubungan dekat dengan
Obama. Berikut ibu dan ayahnya, bahkan hingga nenek dan kakeknya. Situs
Walternet dalam laporan utamanya mengungkap, hubungan ayah Obama dengan
operasi-operasi yang didukung CIA di Kenya. Operasi-operasi CIA itu melibatkan
ayah Obama untuk mencegah infiltrasi Uni Soviet dan Cina di tengah para
mahasiswa Kenya. Bahkan ayah Obama juga ditugaskan untuk mencegah tampilnya
para tokoh independen Afrika.
Madsen
dalam laporannya menulis, “Obama pada
tahun 1983 bekerja di Business International Corporation. Ini adalah salah satu
perusahaan yang dinaungi oleh CIA. Perusahaan ini seringkali menggelar seminar
dan mengundang para pemimpin dunia, bahkan juga mengundang para penulis kolom
media-media sebagai agen-agen CIA di luar negeri.” Berlandaskan laporan
tersebut, pekerjaan Obama berhubungan dengan aktivitas spionase CIA. Ibu Obama
yang bernama Stanley Ann Dunham diduga terlibat dengan kudeta dekade 60-an di
Indonesia. Setelah kudeta itu, ia bekerja untuk sejumlah lembaga di bawah CIA.
Di antara lembaga itu adalah Pusat Timur-Barat di Universitas Hawai, Badan
Pengembangan Internasional AS dan Lembaga Freud.
Berdasarkan
laporan tersebut, Ann Dunham pada tahun 1965 berkenalan dengan ayah tiri Obama,
Lolo Soetoro, dan kemudian keduanya menikah. Pada tahun itu, Soetoro dipanggil
ke Indonesia sebagai perwira militer dan asisten Jenderal Soeharto dan CIA yang
berniat menjatuhkan Presiden Soekarno. Sementara itu, Ayah Obama berkenalan
dengan Ann Dunham pada tahun 1959 di kelas bahasa Rusia, Universitas Hawai. Itu
adalah kelas yang merupakan salah satu program AS yang mengirim 280 mahasiswa
Afrika Timur ke berbagai kampus di Negeri Paman Sam.
Koran
Reuters dalam laporannya tertanggal 12 September 1960 menjelaskan, program
beasiswa itu didukung oleh Lembaga Josseph Kennedy. Menurut Madsen, program itu
pada dasarnya adalah operasi CIA dengan tujuan mendidik para agennya di Afrika.
Sebab, Afrika saat itu menjadi ajang perebutan kekuasaan antara AS, Uni Soviet
dan Cina. Pada saat yang sama, program beasiswa itu juga mendapat kecaman dari
Wakil Ketua Organisasi Demokratik Afrika Kenya, Masinde Muliro. Sementara
program itu mendapat dukungan dari Ketua Organisasi Demokratik Afrika Kenya,
Tom Mboya, bahkan dialah yang memilih ayah Obama untuk mengikuti program bea
siswa tersebut.
Menurut
laporan Reuters, Mboya setelah menolak program beasiswa 100 ribu dolar dari
Deplu AS, menerima usulan beasiswa dari Lembaga Kennedy. Terkait hal ini,
Madsen menulis, “Jelas sekali, Mboya
khawatir menerima bantuan langsung dari AS. Sebab, hal itu akan menyebabkan
geramnya para tokoh komunis di Kenya yang saat itu menduga adanya hubungan
Mboya dengan CIA.” Setelah itu, program beasiswa dipindahkan ke Lembaga
Kennedy, bahkan terbentuklah Lembaga Mahasiswa Afrika-AS. Pada tahun itu, Mboya
mengkoordinasi para mahasiswa dari berbagai negara di Afrika untuk mendapatkan
beasiswa di AS.
Laporan
itu juga menyebutkan, ayah Obama adalah salah satu teman dekat Mboya. Setelah
Mboya diteror pada tahun 1969, ayah Obama memberikan kesaksian di pengadilan.
Ia pun mengaku terancam aksi teror karena kesaksiannya di pengadilan dalam
kasus tewasnya Mboya. Setelah itu, ayah Obama pada tahun 1962 meninggalkan
Universitas Hawai dan menuju Harvard. Pada tahun 1964, ia menceraikan Ann
Dunham dan menikah dengan seorang mahasiswi Yahudi AS yang kemudian kembali ke
Kenya bersama perempuan Yahudi ini.
Berdasarkan
laporan tersebut dapat disimpulkan bahwa Mboya adalah salah satu agen penting
CIA untuk Kenya bahkan Afrika. Hubungan dekat ayah Obama dengan Mboya pun
mengundang kecurigaan tersendiri. Yang lebih unik lagi, ibu Obama juga termasuk
pihak yang digunakan CIA untuk mengkudeta Presiden pertama RI, Ir. H. Ahmad
Soekarno, atau yang akrab kita panggil Bung Karno. Hal itu bisa dilihat dari
hubungan dan pernikahan ibu Obama dengan ayah tiri Obama yang juga asisten
Soeharto. Lolo Soetoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar