Bismillahirrahmanir rahim.
Allahumma ‘Ajjil Liwaliyyikal Faraj Wal’Afiah Wannashr. Waj’alna min Khairi
Ansharihi wa A’wanini Walmustasyhadina Baina Yadaih. Segala puji dan syukur
khusus milik Allah Yang Adil, Pengasih dan Yang Menginginkan Kebaikan
Hamba-Nya. Salam Allah kepada para nabi ilahi mulai dari Nabi Adam hingga Nuh,
Ibrahim, Musa, Isa dan pamungkas para nabi, Muhammad saw. Mereka semua adalah
penyeru monoteisme, persaudaraan, cinta, kehormatan manusia dan keadilan.
Pimpinan sidang,
Sekjen PBB,
Komisi Tinggi HAM,
Ibu dan bapak,
Kita berkumpul di sini
guna melanjutkan konferensi anti rasisme Durban dengan membahas kondisi
kekinian dan solusi praktis dalam perjuangan suci dan manusiawi ini. Dalam
peristiwa di beberapa abad terakhir telah terjadi banyak kezaliman besar
terhadap umat manusia. Di abad pertengahan para ilmuwan dihukum mati. Setelah
itu masuk masa perbudakan dan pemburuan manusia tak berdosa lalu memisahkan
mereka dari keluarganya dengan mengirimkan mereka ke Eropa dan Amerika dalam
kondisi sangat buruk bila dibandingkan jutaan manusia lainnya.
Periode kegelapan yang
dibarengi oleh penjajahan berbagai daerah disertai penjarahan kekayaan alam dan
pembantaian serta mengungsikan dengan paksa warga tak berdosa. Bertahun-tahun
lewat bangsa-bangsa bangkit untuk mengusir para penjajah lalu mendirikan
pemerintah independen dan nasional dengan nyawa jutaan manusia.
Gila kekuasaan dalam waktu
singkat memaksakan dua perang besar di Eropa dan sebagian dari Asia dan Afrika.
Perang yang hasilnya mengorbankan ratusan juta nyawa manusia dan hancurnya
lahan-lahan tanah-tanah subur. Mereka yang menang dalam perang menganggap
dirinya sebagai jagoan dan pemenang dunia sementara bangsa-bangsa lainnya
dipandang sebagai pecundang. Mereka lalu membuat undang-undang dan sistem yang
zalim, tidak peduli dan bahkan menistakan hak-hak bangsa lain.
Ibu dan bapak,
Pandang Dewan Keamanan PBB
sebagai warisan Perang Dunia I dan II. Dengan logika apa mereka mendapatkan
keistimewaan dan hak veto? Nilai-nilai kemanusiaan dan ilahi seperti apa yang
bisa menerima logika ini? Dengan keadilan? Dengan persamaan di hadapan hukum?
Dengan kehormatan manusia? Atau diskriminasi, ketidakadilan, pelanggaran HAM
dan ancaman bagi mayoritas bangsa dan negara di dunia? Ini kondisi dewan
tertinggi dan referensi pengambilan keputusan bagi perdamaian dan keamanan
dunia! Ketika diskriminasi ada dan sumber hukum tidak lagi keadilan dan
kebenaran, tapi arogansi dan kekuatan, bagaimana dapat diharapkan terciptanya
keadilan dan perdamaian? Gila kekuasaan dan egoisme sumber rasisme,
diskriminasi, agresi dan kezaliman.
Sekalipun kini kebanyakan
orang-orang rasis juga ikut-ikutan mengecam rasisme dalam slogan dan ucapan
mereka, namun ketika beberapa negara kuat punya hak berdasarkan kepentingannya
mengambil keputusan untuk negara-negara lain, mereka dengan mudah
menginjak-injak hukum dan nilai-nilai kemanusiaan. Dan hal itu telah dilakukan
oleh mereka.
Setelah Perang Dunia II
dengan alasan orang-orang Yahudi menjadi korban dalam peristiwa holocaust dan
dengan agresi mereka mengungsikan sebuah bangsa dan mereka mengirimkan
orang-orang Yahudi dari Eropa, Amerika dan dari berbagai negara di dunia
tinggal di daerah itu. Mereka akhirnya mendirikan pemerintah yang mutlak
berasaskan rasisme di Palestina Pendudukan. Sejatinya, alasan untuk menebus
kerugian rasisme di Eropa, mereka mendirikan rasisme paling kejam di tempat
lain, yaitu Palestina.
Dewan Keamanan PBB mengakui
pemerintah perampok ini dan selama 60 tahun membelanya serta memberikan
kesempatan rezim ini untuk melakukan segala bentuk kejahatan. Lebih buruk dari
ini, sejumlah negara Barat dan Amerika merasa berkewajiban untuk membela para
rasisme pembantai manusia. Ketika manusia yang masih memiliki hati nurani
bersih menyaksikan pengeboman dan pembantaian yang terjadi di Gaza dan mengecam
aksi tersebut, mereka malah membela para penjahat. Sebelum itu juga mereka
memilih diam di hadapan segala terbongkarnya kejahatan yang dilakukan rezim ini
dan mendukungnya.
Saudara-saudara yang
mulia, ibu dan bapak,
Apa alasan di balik perang
terakhir seperti serangan Amerika ke Irak dan pengiriman besar-besaran tentara
ke Afganistan? Apa alasannya selain arogansi pemerintah Amerika waktu itu,
tekanan para pemodal dan penguasa untuk melebarkan pengaruh dan hegemoni,
menjamin kepentingan para produsen senjata, penghancuran sebuah peradaban
ribuan tahun, menghancurkan bahaya potensial dan aktual negara-negara regional
terhadap Rezim Zionis Israel dan menjarah sumber-sumber energi Irak?
Jujur saja, mengapa ada
satu juta orang tewas dan cidera dan jutaan lainnya harus mengungsi? Jujur
saja, apakah serangan ke Irak dengan rencana Rezim Zionis Israel dan sekutu
mereka di pemerintah Amerika waktu itu yang di satu sisi bersandar pada
kekuasaan dan di sisi lainnya bersandar pada para pemilik perusahaan senjata?
Apakah dengan mengirimkan pasukan ke Afganistan, perdamaian, keamanan,
ketenangan dan kesejahteraan telah kembali di negara ini?
Amerika dan sekutunya
tidak mampu bahkan hanya untuk mencegah produksi narkotika. Kehadiran mereka di
Afganistan kini malah membuat produksinya meningkat berkali-kali lipat!
Pertanyaan pentingnya
adalah apa yang dilakukan oleh pemerintah Amerika dan sekutunya waktu itu?
Apakah mereka menjadi wakil-wakil dunia? Apakah mereka pilihan bangsa-bangsa di
dunia? Apakah rakyat di dunia mewakilkan kepada mereka untuk mengintervensi
seluruh dunia (tentunya mereka lebih banyak melakukan intervensi di kawasan
kami)? Apakah aksi-aksi pendudukan Irak dan Afganistan bukan bukti dari
arogansi, rasisme, diskriminasi, penistaan kehormatan dan kemerdekaan
bangsa-bangsa?
Ibu dan bapak,
Siapa penanggung jawab
ekonomi dunia setelah terjadi krisis ekonomi dunia? Krisis bermula dari mana?
Dari Afrika, Asia atau bermula dari Amerika yang kemudian menyebar ke Eropa dan
sekutunya!
Cukup lama mereka
memaksakan undang-undang dan peraturan tidak adil ekonomi dengan kekuatan
politik dalam interaksi politik dan intenasional. Mereka menetapkan sistem
moneter dan keuangan tanpa ada pengawasan internasional. Mereka memaksa seluruh
negara dan bangsa di dunia untuk tidak ikut campur dalam proses dan pengambilan
kebijakan. Mereka bahkan tidak pernah memberikan kesempatan kepada rakyatnya
untuk melakukan pengawasan. Dengan meminggirkan moral dalam berbagai hubungan,
mereka membuat undang-undang dan peraturan yang menguntungkan sebuah kelompok
penguasa dan kaya. Dengan mendefinisikan sendiri pasar bebas dan persaingan,
mereka berhasil menjegal kesempatan pihak lain memindahkan masalah yang
dimilikinya ke pihak lain.
Kini puncak krisis puluhan
ribu miliar hutang dan ribuan miliar defisit anggaran telah kembali kepada
mereka sendiri.
Kini untuk memperbaiki kondisi
mereka mulai menyuntikkan ratusan miliar tanpa pendukung dari kantong rakyat
Amerika sendiri dan dari seluruh dunia kepada bank-bank, perusahaan-perusaha an
besar dan pasar moneter yang hampir bangkrut. Dengan cara ini mereka kembali
membuat rakyatnya semakin banyak hutan dan masalah menjadi semakin kompleks.
Mereka hanya memikirkan
kekuasaannya saja. Bagi mereka masyarakat internasional, bahkan rakyat mereka
sendiri tidak bernilai.
Pimpinan sidan, ibu dan
bapak,
Akar asli rasisme kembali
pada ketidaktahuan akan hakikat manusia sebagai makhluk terpilih dan menyimpang
dan jalur kehidupan manusia dan tugas manusia dalam penciptaan. Lalai dari
penyembahaan secara sadar kepada Allah dan pemikiran dalam filsafat kehidupan
dan jalur kesempurnaan manusia yang berasal dari hasil alami akibat komitmen
terhadap nilai-nilai ilahi dan manusiawi. Semua ini menyebabkan tataran cara
pandang seorang manusia menjadi turun yang membuatnya hanya memikirkan
kepentingan terbatas dan fana sebagai prinsip dalam berlaku. Dengan demikian
inti kekuatan yang memiliki sifat setan telah terbentuk. Dengan menghapus
kesempatan secara adil bagi pertumbuhan orang lain ia berusaha mengembangkan
diri. Sebagaimana dalam bentuk terburuknya berubah menjadi rasisme yang tidak
lagi memiliki kekangan dan kini menjadi faktor paling berbahaya yang mengancam
perdamaian dunia dan menutup jalan terciptanya kehidapan damai.
Tidak ragu lagi bahwa
rasisme harus dinilai sebagai simbol kebodohan dalam sejarah dan tanda-tanda
kekolotan di hadapan pertumbuhan manusia umumnya. Dari sini diharapkan kita
mencari pengejawantahan rasisme dalam penyebaran kondisi kemiskinan akan ilmu
dan ketiadaan pemahaman bagi masyarakat.
Oleh karenanya, solusi
asli dalam memerangi fenomena ini adalah menyebarkan pemahaman masyarakat dan
memperdalam pemahaman mereka mengenai filsafat keberadaan manusia dan hakikat
dunia dengan fokus manusia. Hasilnya adalah kembalinya manusia kepada
nilai-nilai spiritual, moral, keutamaan manusia dan kecenderungan kepada Allah.
Masyarakat internasional harus dalam sebuah gerakan universal budaya demi
menjelaskan lebih luas lagi kepada masyarakat yang terkena penyakit ini dan
tentunya mereka terkebelakang. Bila ini dilakukan simbol keburukan dan
kekotoran ini bakal tergerus dengan cepat.
Saudara-saudara yang
terhormat,
Kini masyarakat
internasional menghadapi semacam rasisme yang keburukannya merusak citra
manusia di awal mileniuk ketiga dan mempermalukan umat manusia.
Zionisme Internasional
simbol mutlak rasisme yang berbohong atas nama agama dan memanfaatkan simpati
keagamaan demi menyembunyikan wajah buruknya dari orang-orang yang tidak punya
informasi. Namun yang harus diperhatikan dengan serius adalah upaya sebagian
kekuatan besar dan pemilik kepentingann luas di dunia dengan memanfaatkan kekuatan
ekonomi, pengaruh politik dan media berusaha sekuat tenaga mendukung Rezim
Zionis Israel dan mengurangi keburukannya. Di sini sudah bukan masalah
kebodohan!
Oleh karenanya, tidak
boleh mencukupkan diri dengan aksi-aksi budaya untuk melawan fenomena buruk
ini, tapi yang harus dilakukan adalah mengakhiri penyalahgunaan Israel dan para
pendukungnya akan lembaga-lembaga internasional sebagai alat politiknya. Dengan
menghormati keinginan bangsa-bangsa lain dan memperkuat tekad negara-negara
untuk mengikis habis rasisme ini serta berani mengambil langkah memperbaiki
hubungan internasional.
Tidak ragu lagi kalian
semua tahu ada upaya besar kekuatan-kekuatan dunia untuk menyelewengkan tugas
penting ini dalam pertemuan ini.
Patut disayangkan bahwa
diplomasi dukungan terhadap Zionis Israel memiliki arti ikut serta secara
transparan dalam setiap aksi kejahatan dan ini menambah tanggung jawab
wakil-wakil terhormat yang hadir untuk membongkar aksi anti manusia dan segera
memperbaiki hubungan dan perilaku. Harus diketahui bahwa mengenyampingkan
kapasitas besar dunia seperti konferensi ini merupakan bukti asli membantu
berlanjutnya keberadaan rasisme paling buruk. Konsekwensi membela HAM saat ini
pertama adalah membela hak bangsa-bangsa untuk bebas dalam mengambil keputusan
penting dunia tanpa campur tangan pihak-pihak lain dan kedua, harus melakukan
langkah-langkah untuk memperbaiki struktur dan hubungan internasional.
Mencermati hal ini,
konferensi ini menjadi ujian besar dan opini dunia hari ini dan esok akan
menilai apa yang kita lakukan.
Pimpinan sidang, ibu dan
bapak,
Kondisi dunia dengan cepat
tengah mengarah pada perubahan prinsip. Relasi kekuatan tampak sangat rapuh.
Suara patahnya tulang punggung kezaliman dunia telah terdengar. Struktur
politik dan ekonomi makro tengah menuju kehancurannya. Krisis politik dan
keamanan semakin dalam dan krisis ekonomi yang semakin meluas dan tidak ada
secercah harapan untuk untuk memperbaikinya. Berbagai dimensi baik kuantitas
dan kualitas transformasi di berbagai bidang untuk maju sangat menakjubkan.
Saya berkali-kali menekankan agar kembali dari jalur salah dalam mengelola
dunia saat ini dan memperingatkan bila terlambat menyikapi masalah ini. Kini
dalam konferensi internasional tak ternilai kepada kalian dan setiap pemimpin,
pemikir dan kepada semua bangsa di dunia yang haus akan perdamaian, kebebasan,
kemajuan dan kesejahteraan saya ingin mengatakan bahwa pengelolaan tidak adil
yang menguasai dunia telah berakhir!
Kebuntuan ini tidak dapat
dihindarkan karena muncul dari logika pengelolaan yang bersumber dari pemaksaan
zalim. Karena logika gerakan dunia merupakan gerakan transenden, punya tujuan,
manusia sebagai fokus dan kecenderungan kepada Allah. Gerakan yang akan melawan
setiap kebijakan dan program yang tidak memihak kepentingan bangsa-bangsa
dunia. Kemenangan kebenaran atas kebatilan dan masa depan cerah manusia
berdasarkan sistem dunia yang adil merupakan janji Allah dan para nabi, bahkan
harapan seluruh masyarakat dan generasi. Terciptanya masa depan seperti ini
merupakan konsekwensi dari kebijaksanaan dalampenciptaan dan menjadi
kepercayaan semua hati orang yang percaya kepada Allah dan posisi tak ternilai
manusia.
Pembentukan masyarakat
dunia praktis memungkinkan terciptanya sistem bersama dunia dan dengan ikutnya
para ilmuwan, para pemimpin dan masyarakat dunia untuk ikut serta secara aktif
dan adil dalam pengambilan keputusan makro dan prinsip merupakan jalur pasti
dari tujuan besar ini. Kini kapasitas keilmuan, teknik, dan teknologiinformasi
dan komunikasi mampu membentuk pemahaman bersama dan luas dari masyarakat dunia
dan sebagai sarana bagi terciptanya satu sistem bersama. Kini tanggung jawab
besar ini berada di pundak para pendidik, ilmuwan dan negarawan seluruh dunia
yang percaya akan jalan pasti ini mampu memainkan peran historisnya. Saatnya
saya ingin menekankan satu hakikat bahwa Kapitalisme Barat sama dengan
Komunisme telah berakhir karena tidak mampu melihat manusia sebagai apa adanya
dan berusaha untuk memaksakan jalan dan tujuan yang diciptakan untuk manusia.
Ketimbang memperhatikan
nilai-nilai manusia dan ilahi, keadilan,kebebasan cinta dan persaudaraan, malah
menjadikan persaingan keras guna meraih kepentingan materi, individu dan
kelompok sebagai prinsip hidupnya.
Kini dengan mengambil
pelajaran dari masa lalu dan memahami keharusanmengubah jalan dan kondisi saat
ini, mari kita semua bertekad untuk berusaha di segala bidang. Sekaitan dengan
hal ini dan sebagaipembicaraan terakhir, saya mengajak semua untuk
memperhatikan dua poin penting:
[1]
Perubahan kondisi dunia dan itu pasti bisa dilakukan, namun perludiketahui
bahwa hal ini hanya dapat dilakukan dengan kerjasama seluruh negara dan bangsa.
Oleh karenananya, harus memanfaatkan seluruh kapasitas yang ada untuk kerjasama
internasional. Kehadiran saya dalam konferensi ini sebagai penghormatan atas
masalah penting begitu juga masalah HAM dan pembelaan hak-hak bangsa dalam
menghadapi fenomena buruk rasisme bersama kalian para ilmuwan.
[2]
Mencermati tidak berfungsinya sistem-sistem yang ada dan relasipolitik,
ekonomi, keamanan dan budaya internasional perlu melakukan perubahan dalam
struktur yang ada dengan memperhatikan nilai-nilai ilahi dan manusiawi, analisa
yang benar dan realistis mengenai manusia, berdasarkan keadilan dan memberikan
nilai kepada hak semua manusia di seluruh dunia, para hegemoni harus mengakui
kesalahan sebelumnya dan mengubah cara berpikir dan berlaku. Sekaitan dengan
masalah ini, perubahan segera Dewan Keamanan PBB, menghapus keistimewaan
diskriminatif hak veto, perubahan sistem moneter dan keuangan dunia harus
segera dijadikan agenda untuk dibicarakan. Jelas, tidak memahami pentingnya
perubahan segera sama dengan biaya lebih besar perubahaan itu sendiri.
Saudara-saudara saya yang
terhormat,
Ketahuilah, gerakan menuju
keadilan dan kemulian manusia bak gerak cepat dalam arus air. Jangan sampai
kita melupakan eliksir cinta. Kepastian masa depan cerah bagi manusia merupakan
modal besar yang mampu membuat kita semakin mengerti dan berharap untuk
berusaha menciptakan dunia yang penuh dengan cinta, nikmat, tidak ada lagi
kemiskinan, semua mendapat rahmat Allah dalam kepemimpinan manusia sempurna.
Mari kita berusaha untuk memiliki saham dalam masalah penting ini!
Dengan harapan akan hari
cerah dan indah!
Kepada pemimpin sidang,
Sekjen PBB dan kepada kalian semua yang mendengarkan pidato ini, saya
mengucapkan terima kasih banyak.
Semoga sukses dan tetap
jaya.
(Diterjemahkan oleh Saleh Lapadi)