Majalah Newsweek
menjulukinya sebagai Nemesis, dewi dalam mitologi Yunani yang menghukum
orang-orang jahat, berkat keberhasilannya ‘mengalahkan ISIS’ di kawasan Irak
dan Suriah.
Qassem Soleimani, Jenderal
Iran yang saat ini berada di garis depan peperangan di Irak dan Suriah,
mengatakan gerakan ISIS akan mendekati akhir. Yah, adalah Jenderal Qassem
Suleimani yang merupakan prajurit dari negara Iran yang ikut berperang melawan
ISIS.
Seperti diberitakan AFP,
Kamis (12/2/2015), Jenderal Qassem Suleimani merupakan bagian dari pasukan Quds
yang membantu perjuangan pasukan pro pemerintah di Irak dan Suriah.
“Berdasarkan kekalahan besar yang diderita oleh Daesh dan kelompok teroris
lainnya di Irak dan Suriah, kami meyakini kelompok ini akan segera berakhir,”
ujar Soleimani.
Soleimani memang terlihat
sering bersama dengan pasukan pro-pemerintah, termasuk bersama dengan pejuang
kurdi dan milisi-milisi Syi’ah di wilayah pertempuran. Dalam beberapa waktu
terakhir, ISIS tumbuh dan menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, dan
mendeklarasikan Khilafah Islam Palsu sembari terus melakukan kekejaman.
Soleimani dilaporkan
mendarat di Bahhdad setelah ISIS menyerbu Mosul pada bulan Juni lalu. Pasukan
Quds yang digawanginya adalah pasukan elit Iran yang bertugas melakukan
kegiatan intelijen, operasi khusus dan tindakan politik yang dianggap perlu
untuk melindungi Iran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar