Abu Bakar Ba'asyir Bin Muljam

ABDURRAHMAN IBNU MULJAM PEMBUNUH IMAM ALI RA

Tahukah anda siapa pembunuh Imam Ali ra..? Dia adalah Abdurrahman ibnu Muljam seorang yang saleh, paling tidak:

1. Siang berpuasa, malam dihabiskan untuk dzikir dan tahajud, hingga jidatnya hitam.

2. Hafal Qur'an, namun sayang pemahamannya dangkal. dengan alasan apa dia membunuh Imam Ali ra? menurutnya Imam Ali ra telah kafir karena berpegang pada hukum buatan manusia, yaitu TAHKIM/ARBITRASE setelah perang Siffin.

Dan tahukan Anda siapa yang dilabeli kafir oleh Ibnu Muljam tersebut?

Beliau adalah Ali Bin Abi Thalib:

1. Sepupu Rasulullah SAW, dan kesayangan beliau.

2. Salah satu shahabat ASSAABIQUNAL AWWALUN ALMUBTASYIRUUNA BILJANNATI (kelompok shahabat yang pertama masuk Islam dan diberi kabar gembira sebagai calon penghuni surga).

3. Dia adalah gerbang ilmu Rasulullah, ANA MADINATUL ILMI WA ALIYU BABUHA.

4.Menantu Rasulullah SAW dan bapak dari cucu-cucu kesayangan beliau.

5. Mujtahid yang mumpuni dan seabreg predikat lainnya yang tak diragukan kesalehannya.. Manusia radikal sesoleh apapun ritual ibadahnya, namun ilmunya cetek, tak segan menuduh sesat bahkan kepada manusia hebat sekelas ALI ra...

NOTE: SAUDARA. JANGAN HERAN JIKA DI NEGERI KITA TERCINTA INI BANYAK TERORIS SEPERTI ABU BAKAR BA'ASYIR - AMROZI CS DAN NURDIN M TOP DKK HAFAL ALQURAN, RAJIN PUASA SUNNAH, DAN JIDATNYA HITAM NAMUN KITAB SUCI YANG MEREKA BACA HANYA SAMPAI DI KERONGKONGAN TIDAK SAMPAI DI HATI MEREKA SEPERTI NENEK MOYANG MEREKA TOKOH KHAWARIJ ABDURRAHMAN IBNU MULJAM YANG TELAH MENGKAFIRKAN IMAM ALI RA DAN MEMBUNUHNYA

SAUDARA, BAGINDA RASULULLAH SAW JAUH HARI TELAH MERAMALKAN AKAN DATANGNYA KELOMPOK RADIKAL YANG SUKA MENGKAFIR-KAFIRKAN ORANG LAIN .RASUL BERSABDA:

'‘Akan keluar satu kaum di akhir zaman, (mereka) adalah orang-orang yang masih muda, akal mereka bodoh, mereka berkata dengan sebaik-baiknya perkataan manusia (Al-quran dan al-hadist), keimanan mereka tidak melewati kerongkongan, mereka keluar dari agama bagaikan anak panah yang keluar dari busurnya, di mana saja kalian menjumpai mereka, maka (perangilah) bunuhlah, karena sesungguhnya dalam memerangi mereka terdapat pahala di hari Kiamat bagi siapa saja yang membunuh mereka.’” [7] (Shahiih al-Bukhari (XII/283, al-Fat-h) dan (Shahih Muslim kitab az-Zakaah, bab at-Tahriidh ‘ala Qatlil Khawaarij (VII/169, Syarh an-Nawawi).