Dilahirkan di dalam Ka'bah (karena ketika Ibunda beliau, Fatimah binti Asad, hendak melahirkan beliau, dinding Ka'bah tiba-tiba terbelah hingga menjadi sebuah pintu masuk), Ali
bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah tumbuh menjadi pemuda bertubuh kekar dan
berbahu bidang. Tingginya sedang namun hidungnya mancung dan bermata tajam. Beliau
tahan cuaca panas atau dingin. Bahkan di musim dingin yang begitu menyengat
sampai orang menggigil kedinginan, Imam Ali tahan hanya memakai baju tipis
saja.
Keberanian
dan kekuatan Imam Ali dalam perang tak lagi diragukan. Tenaganya di atas orang
rata – rata. Beliau sanggup membanting seorang penunggang kuda berikut kudanya.
Beliau mampu mencabut pintu gerbang benteng musuh Khaibar, yang gagal
ditaklukkan Umar dan Abu Bakar dan kemudian berhasil ditaklukkan Imam Ali.
Suara beliau lantang, menggetarkan musuh sampai ke dalam sumsum.
Dengan
kekuatan dan keberaniannya itu, Imam Ali tak gentar menghadapi 4 orang lawan
sekaligus. Prinsipnya dalam perang tanding adalah, “Janganlah mulai mengajak berduel, tetapi jika ditantang jangan
mundur.”
Namun
kekuatan fisik dan keberanian beliau diimbangi dengan kekuatan dan ketinggian
akhlak yang tidak disamai oleh sahabat-sahabat Rasulullah yang lain, dan sudah jamak diketahui bahwa Imam Ali memang lebih utama daripada para sahabat Rasulullah
yang lainnya.
Beliau
benar – benar mencamkan apa yang dinasihatkan Rasulullah kepadanya, “Wahai Ali,
berilah orang yang tak pernah memberi kepadamu. Maafkanlah orang yang telah
merugikanmu dan bersilaturrahmilah dengan orang yang pernah memutuskan hubungan
denganmu.”
Imam
Ali sangat memperjuangkan nasib orang kecil. Ia pernah berkata, “Barangsiapa
memperkerjakan buruh namun tidak memenuhi upahnya, akulah musuh orang itu di
Hari Kiamat.”
Akhlak
Imam Ali yang dididik dari kecil oleh Rasulullah membuatnya menjadi orang yang
murah hati, lapang dada, tidak mendendam, selalu menyambung silaturahmi dan
pemaaf. Ia amat sering menahan marah.
Beberapa
keistimewaan Imam Ali yang tak dimiliki para sahabat lain adalah menjauhi kemegahan
duniawi, menjauhi segala dosa dan hal meragukan, serta syarat dipenuhi ilmu. Kezuhudan
beliau ini diakui para sahabat Rasulullah lainnya. Orang dapat bertanya hampir
apa saja kepada beliau dan selalu mendapat jawaban yang memuaskan. Dan wajar,
karena memang beliau adalah pintu ilmunya Rasulullah dan murid terbaik
Rasulullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar