Label

Selasa, 14 Juni 2016

Vladimir Putin Melawan Zionis Rusia



Setelah Uni Soviet runtuh, kekuasaan Rusia jatuh kepada Boris Nikolayevich Yeltsin (Zionis Rusia) yang terpilih sebagai Presiden Rusia lewat pemilu langsung pertama dalam sejarah Rusia pada Agustus 1991. Yeltsin mencanangkan bahwa Rusia akan menjalankan reformasi ekonomi menuju mekanisme pasar secara liberal, termasuk program swastanisasi atas perusahaan-perusahaan negara yang merupakan sumber kekayaan ekonomi negara dan menghasilkan devisa bagi negara.

Perusahaan-perusahaan negara yang merupakan sumber kekayaan ekonomi negara dan menghasilkan devisa bagi negara berubah menjadi milik kelompok pebisnis, termasuk pebisnis yang dekat dengan Yeltsin. Pebisnis yang mendadak kaya raya mendadak tanpa usaha dan upaya yang besar tersebut dijuluki Oligarki. Yeltsin berinisiatif untuk merancang strateginya dengan berkiblat ke Barat. Yeltsin sendiri berusaha merangkul Amerika Serikat, mantan musuh Uni Soviet dalam Perang Dingin, untuk menjalankan demokrasi ala Barat. Pada 31 Desember 1999, Yeltsin mundur dari jabatannya dan mengumumkan pemilu dini yang diselenggarakan pada awal tahun 2000, dan pemenang dari pemilu tersebut adalah Vladimir Vladimirovich Putin.

Politik kekuasaan Vladimir Vladimirovich Putin telah menimbulkan suatu permasalahan baru di Kremlin, khususnya masalah untuk oligarki. Pada pertengahan September, Vladimir Putin mengumumkan rencana perombakan sistem politik di negaranya, dengan sentralisasi kekuasaan di Kremlin. Tentunya, Vladimir Putin tidak melakukan misinya ini sendiri. Tidak mungkin menjalankan suatu misi yang besar dan dapat dikatakan merubah sebagian besar kebudayaan yang telah tertanam di suatu tempat sendirian. Ia dibantu oleh orang-orang yang mendukung misinya tersebut, yang disebut dengan Siloviki (Istilah “Siloviki” (power man), yang berarti petugas dari kekuasaan dan lembaga hukum, baik yang aktif maupun mantan, mendapat sirkulasi yang luas di bawah Vadimir Putin.

Sebagian besar, anggota Siloviki memang berasa dari eks KGB (Комитет Государственной Безопасности), tetapi bukan berarti semua anggota Siloviki adalah eks KGB. Anggota Siloviki juga berasal dari kaum yang propasar, internasionalis, sipil, dan juga dari pebisnis dan para ekonom. Hanya saja ada satu syarat untuk menjadi anggota Siloviki, yaitu misi mereka harus demi “Rusia Besar." Langkah yang diambil oleh Vladimir Putin sangat ekstrim, karena pada saat itu oligarki menguasai sebagian besar perusahaan-perusahaan di Rusia.

Misalnya seperti yang telah dijelaskan di atas, secara mengejutkan Mikhail Khodorkovsky (Zionis Yahudi Rusia), orang terkaya di Rusia (menurut Forbes: 2004) dijebloskan ke dalam penjara atas tuduhan penipuan dan penggelapan pajak. Dengan penangkapan Khodorovsky, Vladimir Putin secara perlahan menempatkan siloviki di dalam pemerintahan Rusia. Setelah itu, siloviki mulai bekerja agar oligarki terhempas dari dalam pemerintahan Rusia, sehingga yang betugas di dalam pemerintahan hanya orang-orang yang pro Vladimir Putin.

Siloviki adalah orang-orang terdekat Vladimir Putin, yang sebagian besar adalah mantan anggota KGB dan juga sekelompok perwira intelejen yang memegang kekuasaan besar di dalam Kremlin. Orang yang sangat dipercaya oleh Putin seperti Igor Sechin, Sergei Ivanov, dan Nikolai Patrushev, yaitu siloviki yang memegang posisi teratas di dalam Kremlin dan departemen pemerintahan. Ketiganya mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan presiden dan satu sama lain.

Sebenarnya, sebelum menjadi Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin juga mempunyai kedekatan dengan oligarki. Tetapi, setelah menjadi Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin mulai menjauh dari oligarki dan mulai mencanangkan kebijakan-kebijakan yang menyudutkan oligarki. Hal ini terjadi karena Putin mengetahui bahwa oligarki adalah orang-orang yang hanya peduli terhadap dirinya sendiri, tanpa memikirkan kondisi negaranya.

DAFTAR-DAFTAR ZIONIS YAHUDI RUSSIA YANG SEMPAT BERKUASA DAN INGIN DITERJANG VLADIMIR PUTIN

ERA 1991 – 1999
Boris Yeltsin (Eltsin – Jew married to a Jew).
Naina Yeltsin – a Jew.
Adviser to the President on economic issues – Livshits – JEW. During all the time of Yeltsin’s rule (1991-1999) the majority of his advisers were Jewish.
Head of Presidential Administration Filatov, Chubais, Voloshin, the daughter of the President (a new position of the Jewish authorities), Tatyana Dyachenko (by Jewish law – Halacha, as the daughter of a Jewish – a Jew) .- All the Jews.

GOVERNMENT
All key ministers – JEWS
Economy Minister – Yasin – Jew
Zam. Minister of Economy – Urinson – Jew
The Minister of Finance – Panskov – Jew
Zam. Minister of Finance – Vavilov – Jew
Chairman of the Central Bank – Paramonov – Jew
Minister of Foreign Affairs – Kozyrev – Jew
Minister of Energy – Shafranik – Jew
Minister of Communications – Bulhak – Jew
Minister of Natural Resources – Danilov– Jew
Minister of Transport – Efimov – Jew
The Minister of Health – Nechayev – Jew
Minister for Science – Saltykov – Jew
Minister of Culture – Sidorov – Jew
mass media Chairman of the Media – Rodents – Jew

PRESS
“News” – Golembiovskiy – Jew
“Komsomolskaya Pravda” – Fronin – Jew
“Moskovsky Komsomolets” – Gusev (Drabkin) – Jew
“Arguments and Facts” – Starks – Jew
“Work” – Potapov – Jew
“Moscow News” – Karpinski – Jew
Kommersant” – Yakovlev (Ginsburg) – Jew
“New Look” – Dodolev – Jew
“Nezavisimaya Gazeta” – Tretyakov – Jew
“Evening Moscow” – Lisin – Jew
“Literary Newspaper” – Udaltsov – Jew
“Publicity” – Izyumov – Jew
“Interlocutor” – Kozlov – Jew
“Rural Life” – Kharlamov – a Jew
“Top Secret” – Borovik – Jew
Television and radio: TV and Radio, “Ostankino” – A. Yakovlev – a Jew
Russian TV and Radio Company – Poptsov – Jew

1996-1999 GG - “Seven bankers”. All Russian finance concentrated in the hands of the Jews. A country ruled by seven bankers (“seven bankers”):
Aven – Jew
Berezovsky – a Jew
Gusinsky – a Jew
Potanin (Potanin on different data)
Smolensk – Jew
Friedman – a Jew
Khodorkovsky – a Jew
Roman Abramovich

Oligarki yang disikat Putin dan siloviki: (Mantan CEO perusahaan “Yukos”) - Mikhail Khodorkovsky (kabarnya dia adalah orang no 2 di zionis internasional): Tahun 2003 dijebloskan ke dalam penjara atas tuduhan penipuan dan penggelapan pajak. Dibebaskan pada tahun 2013, seluruh harta kekayaannya disita alias dimiskinkan.  Vladimir Gusinsky di tahun 2001 melarikan diri ke Rusia. Di sana dia menghadapi tuntutan pencucian uang, lalu bersembunyi di Israel. Dia berkewarganegaraan ganda Rusia dan Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar