Label

Rabu, 01 Januari 2014

Topeng Semu Politik Dunia Baru


“Orde Dunia Baru yang mereka cita-citakan itu tentu saja bukan Amerika, tetapi Israel”.

Oleh Husain Zulfikar (Pemerhati Masalah Sosial-Politik)

Diakui atau pun tidak, setiap konflik dan perang yang terjadi di Timur Tengah, sengaja dilakukan untuk melindungi pembentukan dan keamanan Negara Israel yang didirikan oleh Zionis dan Ingris di era Balfour. Semua pihak yang menentang akan diperangi. Disadari  atau tidak disadari, Zionis-Israel tentu akan sekuat tenaga untuk tetap ada, yang bila perlu dengan segala cara, dan bahkan memiliki ambisi untuk menjadi adidaya dan pengendali dunia. Entah diamini atau pun diingkari, saat ini mulai tampak dalam segala lini politik dan ekonomi, tentu dalam hal segala kebijakan di keduanya, yang merupakan adidaya di belakang layar adalah Zionis-Israel, bukan Amerika.

Di sini, sepertinya akan menarik merefleksikan kembali secara singkat seputar sejarah konstelasi dunia, utamanya dalam soal kompetisi dan perebutan untuk menjadi aktor utama, sang adidaya, atau pengendali utama dunia. Dan uniknya, kita bisa memulainya dengan membaca hadits Muhammad Rasulullah, tentang “Dajjal”, bahwa setelah Dajjal dilepaskan, maka ia akan hidup di bumi selama 40 hari. Satu hari pertama sama dengan satu tahun, satu hari kedua sama dengan satu bulan, satu hari ketiga sama seperti satu minggu. Dan sisa hidupnya sama dengan waktu manusia.

Lalu bagaimana kita membaca, atau minimal menafsir hadits Muhammad Rasulullah tersebut? Menurut Syeikh Imran, ketika masa Dajjal dipersamakan satu hari sama dengan satu tahun, maka Inggris menjadi markasnya. Ketika masa Dajjal satu hari sama dengan satu bulan, maka Amerika Serikat menjadi markasnya. Akhirnya, ketika masa Dajjal satu hari sama dengan satu minggu, ia akan kembali ke tanah asalnya. Kepulangan kembali itu akan menyampaikan Dajjal untuk menyelesaikan tugas pertamanya. Di sini kita dapat mengetahui tafsirnya, yaitu satu hari sama dengan satu tahun adalah ketika Inggris berkuasa di dunia dan poundsterling menjadi mata uang internasional. Dan ketika Dajjal pindah ke masa satu hari sama dengan satu bulan adalah masa ketika Amerika Serikat menggantikan posisi Inggris sebagai negara adikuasa yang memimpin dunia dan dolar menjadi mata uang internasional.

Kini Amerika Serikat sudah mulai perlahan-lahan lengser dari tampuk kekuasaan dunia, dan Israel akan menggantikan tempatnya. Tetapi bagaimana dengan jenis mata uangnya? Dolar Amerika akan hancur. Kehancurannya akan menyeret kehancuran semua mata uang di dunia. Setelah masa kehancuran dolar itu, maka kita tidak akan melihat lagi jenis uang kertas. Lalu mata uang baru apa yang akan mendominasi dunia? Apakah mata uang baru yang akan digunakan Israel untuk memperbudak manusia-sebagaimana halnya yang telah dilakukan Amerika Serikat dengan dolarnya? Jawabannya adalah Israel akan menggunakan mata uang yang kasat mata, yang tidak bisa kita lihat. Uang yang tidak bisa diraba, sehingga kita tidak dapat menyentuhnya. Uang itu adalah uang elektronik.

Dan hal paling aneh dan berbahaya tentang uang elektronik adalah bahwa uang tersebut dikendalikan oleh sebuah sistem perbankan yang menguasai seluruh dunia. Dan orang Yahudi-lah yang mengendalikan sistem tersebut. Tidakkah ini sekedar omong kosong? Sebentar dulu! Sekarang mari kita melakukan penghitungan hari Dajjal berdasarkan pidato yang disampaikan Syeikh Imran Hussein di atas. Menurut Islam, satu tahun di surga sama dengan 1000 tahun di dunia manusia atau waktu yang berjalan di muka bumi. Dengan demikian kita bisa memperkirakan bahwa Dajjal telah berkuasa dari Inggris selama 1000 tahun, melalui kerajaan Inggris yang merupakan kekuatan dunia saat itu. Bukan suatu kebetulan jika monarki Inggris sudah berkuasa sejak tahun 900 dan menjadi kekuatan yang mendominasi dunia. Kesimpulannya: 900+1000 = 1900. Hingga tahun 1900 Inggris memimpin dunia.

Pada tahun 1917, Amerika secara resmi terlibat dalam Perang Dunia. Keterlibatan ini menjadi awal lahirnya sebuah negara adidaya. Sejak saat itulah peralihan masa Dajjal dimulai menjadi “satu hari sama dengan satu bulan”. Jika satu tahun sama dengan 1000 tahun, maka satu bulan berarti 1000:12, yang berarti 83 tahun. Tahun 1917 ditambah dengan 83, maka akan sampai pada tahun 2000. Hingga pada tahun 2000 Amerika memimpin dunia. Kemudian, mulai tahun 2000, Dajjal akan memimpin dari Israel dengan jangka waktu kekuasaan “satu hari sama dengan satu minggu”.

Dengan formula yang sama, kita harus membagi lagi angka 83 dengan angka 4, maka hasilnya kurang lebih 21 tahun. Tambahkan tahun 2000 dengan 21 tahun, tergantung kita merujuk kepada perhitungan tahun Hijriah atau Masehi. Pada saat itu, pemerintahan dunia pindah ke Israel, dimana yang dipertaruhkan lebih dari sekedar negara kecil, melainkan sebuah ide besar, yaitu Tatanan Dunia Baru, New World Order yang sebenarnya, yang mereka cita-citakan. Orde Dunia Baru yang mereka cita-citakan itu tentu saja bukan Amerika, tetapi Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar