Label

Minggu, 09 Maret 2014

Sikap Hormat Putin Kepada Khamenei


Oleh Alwi Taufik Ba'abud

Vladimir Putin berkata: Saya Melihat Seluruh Ciri Khas Al-Masih Ada Pada Diri Ayatollah Khamenei

Vladimir Putin, Presiden Rusia setelah bertemu dengan Rahbar atau Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah al-Uzhma Sayyid Ali Khamenei mengakui kebijakan dan ketajaman pandangannya. Putin mengatakan, “Seorang pemikir besar hidup di Iran. Saya tidak pernah membayangkan bagaimana beliau memiliki cara pandang yang sangat konprehensif terhadap berbagai masalah. Beliau adalah seorang bijak dan pemikir. Seluruh keputusan dan kebijakan berada di tangannya.” Putin menambahkan, “Saya kagum bagaimana dengan kebijakan dan ketajaman pandangannya membuat tidak ada bahaya yang mengarah kepada Iran.”

Seperti dilaporkan oleh situs Taklif yang mengutip berbagai sumber menulis, Protokoler Rusia menjelaskan kepada Putin mengenai Ayatollah al-Uzhma Sayyid Ali Khamenei dan posisinya di Republik Islam Iran, serta konsep Wilayatul Faqih. Mendapat penjelasan itu malah semakin membuat Putin memikirkan bagaimana dia harus berlaku di hadapan Ayatollah Khamenei. Sejak lepas landas dari bandar udara Rusia hingga tiba di bandara Iran sampai tiba di tempat peristirahatannya, Putin senantiasa bertanya-tanya kepada rombongannya tentang bagaimana dia harus bersikap di hadapan Ayatollah Khamenei. Kapan saya akan bertemu dengan beliau? Bagaimana saya harus menyebutnya?

Vladimir Putin benar-benar bingung menghadap saat-saat pertemuan itu. Kebingungan itu membuat dia menyatakan bahwa bila dalam pertemuan dengan Ayatollah Khamenei aturan protokolernya menentukan pertemuan dengan tidak memakai sepatu pun dia akan melakukannya.

Masih dari laporan sumber-sumber, Putin tidak ada hubungan dengan agama dan atheis. Setelah pertemuan dengan Ayatollah Khamenei mengatakan, “Sesuai dengan kajian saya tentang al-Masih, dalam pertemuan itu saya melihat semua ciri khas yang ditulis mengenai al-Masih dapat terlihat dalam pribadi Ayatollah Khamenei.” Putin menambahkan, “Dalam pertemuan saya dengan beliau, saya baru bisa memahami arti sesungguhnya Undang-Undang Dasar Iran, konsep Wilayatul Faqih dan kepemimpinan ulama.” 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar