Label

Jumat, 23 Mei 2014

Agama Bermahkota Akhlaq




Ini adalah sepenggal kisah tentang tasamuh dan iman yang dimahkotai dengan kasih-sayang kepada sesama.

“Derajat ini Allah berikan kepada Ali, karena ia  telah menghormati orang yang sudah tua renta meski beragama Nashrani”

Pada suatu ketika, Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah dengan tergesa-gesa. Di tengah jalan ia bertemu dengan orang tua yang sedang berjalan di depannya dengan pelan dan berada di pinggir jalan. Imam Ali yang tergesa-gesa ingin shalat berjamaah tersebut tidak mendahului orang tua tersebut dan tetap berjalan di belakangnya. Imam Ali merasa ta’zhim (menghormati) orang tua tersebut karena umurnya yang sudah tua.  

Imam Ali tetap berjalan di belakang orang tua tersebut sampai dekat terbitnya matahari. Pada saat dekat masjid, orang tua tersbut tidak memasuki masjid. Imam Ali bertanya-tanya, mengapa orang tua tersebut tidak memasuki masjid. Akhirnya Imam Ali mengetahui bahwa orang tua tersebut adalah orang Nashrani. Setelah itu, Imam Ali langsung masuk ke dalam masjid dan melihat Rasulullah SAW masih dalam keadaan ruku’. Rasulullah memanjangkan ruku’ hampir sama dengan ukuran dua ruku’.

Maka pada saat selesai shalat, Imam Ali bertanya kepada Rasulullah. “Duhai Rasulullah, mengapa engkau memanjangkan ruku’ dalam shalat ini tidak seperti yang biasa engkau kerjakan?” Rasulullah menjawab: “Ketika aku dalam keadaan ruku’ dan membaca subhana rabbial ‘azimi wa bihamdih, aku ingin mengangkat kepalaku. Namun tiba-tiba malaikat Jibril datang dan meletakkan sayapnya di punggungku serta menahanku agar ruku’ lebih lama.

Ketika Jibril mengangkat sayapnya, aku angkat kepalaku dan berkata. “Mengapa engkau berbuat seperti ini wahai Jibril?”. Kemudian Jibril menjawab, “Ya Muhammad, sesungguhnya Ali berangkat tergesa-gesa untuk berjamaah, namun di tengah jalan ia bertemu orang Nashrani yang sudah tua. Dan Ali tidak mengetahui bahwasanya orang tua tersebut adalah orang Nashrani. Ali memuliakan dan menghormatinya karena orang tersebut sudah tua. Ali tidak mendahulinya dan menjaga haknya. Oleh karena itu, Allah memrintahkan kepadaku agar menahanmu pada saat ruku’ agar Ali sempat untuk shalat subuh berjamaah. Allah juga memerintahkan kepada malaikat Mikail AS untuk menahan matahari dengan sayapnya agar tidak terbit.

“Derajat ini Allah berikan kepada Ali, karena ia  telah menghormati orang yang sudah tua renta meski beragama Nashrani”. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar